Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Teja Suparna mengatakan, kapal feri yang terbakar tersebut adalah Laut Teduh yang berpenumpang 34 orang. "Jumlah penumpang dan korban hingga saat ini masih didata. Saya minta waktu agar datanya akurat," katanya kepada Kompas.com, Jumat.
Sementara itu, Kapal Feri Titian Murni tiba di Dermaga Merak membawa korban penumpang yang dapat diselamatkan. Sekitar 15 menit kemudian, Kapal Mustika Kencana tiba di Dermaga 3, juga membawa belasan penumpang, satu orang dilaporkan kritis (balita), satu orang dilaporkan meninggal dunia. Penumpang yang lain terlihat mengalami trauma, beberapa di antaranya tampak menangis.
Saat berita ini diturunkan, beberapa mobil ambulans telah disiapkan di dermaga Pelabuhan Merak untuk menunggu evakuasi selanjutnya. Penumpang yang trauma, diistirahatkan di bangunan ASDP Merak, sementara yang kritis dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medical.
Sementara itu, cuaca di sekitar pelabuhan dilaporkan mendung. Para kerabat dan keluarga terlihat telah tiba di Dermaga 3 menunggu sanak keluarganya yang menjadi korban terbakarnya Kapal Feri Laut Teduh.
"Sementara ini data yang meninggal 11 orang, sedangkan yang selamat 427 orang," ujar Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLSDP) Wiratno, ketika dihubungi detikcom Jumat (28/01/11).
Namun Wiratno belum bisa memastikan jumlah korban yang mengalami luka. Korban kapal naas ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon.
Sebelas korban yang meninggal dipastikan merupakan para penumpang, bukan awak kapal."Itu (korban meninggal, red) adalah penumpang semua," imbuh Wiratno. Namun, Wiratno belum mengetahui identitas para korban.
KMP Teduh terbakar dalam perjalannya dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Kejadian terjadi pada pukul 04.00 WIB. Dalam kapal ini terdapat ratusan penumpang serta mobil pribadi dan truk. Belum diketahui apa penyebab terbakarnya kapal itu.
0 komentar:
Posting Komentar