page

Blogger Tips And Tricks|Latest Tips For Bloggers Free Backlinks

Rabu, 21 September 2011

[Jokes]Aladin versi aneh - Part 2

“eeeenak aja!!! Ini lagi!! Malah bilang lampuku kayak pispot!! Hukumanmu akan kuperberat 100.000 kali dikuadratkan empat kali !! Eh terus jadinya berapa ya?”






“sebentar om jin, saya buka laptop acer saya dulu. Saya pake google dulu buat jumlahin bilangan itu. Maklum, saya dulu uan ga lulus. Disini ada wifiinya kan om jin?" kata alladin






“owh..hebat juga kamu. Saya sudah pake wireles-g acces point buat internetan digoa. Biasanya sih buat liat youtube” jawab jin jelek dengan lantang.






"pake speedy ya om jin, cepet banget nieh aksesnya. Apalagy ke www.japanporn.combisa 5 detik. Tadi om jin tanya kan? Jawabannya 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000, om jin…” jawab aladin lagi.






“oh iya benar, pinter juga kamu. Jadi kamu akan kuhukum sebanyak itu!! Hmmmm……!!!!” suara jin kembali menggelegar.






“j..jangan om jin… bukankah biasanya jin kalau dibebaskan dari lampu akan memberi 3 buah permintaan” aladin memohon lagi.






“maunya begitu bego!! Tapi karena kamu telah memperlakukan pispot… eh lampuku dengan tidak sopan, aku justru akan menghukum kamu!!! Bersiaplah terima hukumanku!!!” gelegar black genie menggetarkan seisi gua.






Tak dinyana, teriakan jin yang terakhir begitu kuat sehingga menggetarkan dinding gua. Sedetik kemudian tiba-tiba dinding gua retak dan runtuh. Batu-batu patahan stalaktit dan stalakmit berjatuhan. Aladin benar-benar ketakutan. Ia berlarian ke sana kemari menghindari jatuhan batu-batu di mana-mana.






“toloooooong….. Tolooooongg…. Selamatkan sayaaaa…. Saya nggak bisa berenaaangg!!!” aladin kaget , yang barusan teriak seperti itu ternyata si jin. Dilihatnya si jin begitu ketakutan sambil nangis-nangis, menghindari reruntuhan. Warna hitam di kulit wajahnya langsung luntur seketika. ( karena jin ini habis ketumpahan tinta printer canon. Red) (??)






namun aladin adalah anak yang baik hati, berhati mulia dan rajin menabung sehingga hatinya tak tega melihat si jin ketakutan. Segera ditolongnya si jin untuk bersama-sama keluar dari gua. Sementara itu suasana bertambah gawat, reruntuhan itu telah memicu bom waktu yang dipasang di setiap sudut di dalam gua. Sehingga aladin, sambil menggendong si jin, harus berpacu dengan reruntuhan dan api ledakan yang susul menyusul mengejar di belakangnya (keren jeh…kayak di film2 action holiwod itu. :d. Red).






Bummm!!! Gua itu tertimbun bebatuan dan tertutup untuk selamanya. Sementara itu aladin dan jin telah berhasil keluar gua dengan selamat. Jin yang merasa berhutang budi kepada aladin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada aladin karena mengira aladin adalah orang jahat. Sebagai balasan atas pertolongan aladin, ia bermaksud memberi aladin sebuah liburan gratis di grand hyatt hotel bali selama 3 hari 2 malam, ditambah akomodasi dan jemputan, tak lupa hadiah dari jackpot sebesar rp. 7.500.025,00 kontan. Namun aladin menolak.






“aku tak mungkin menerima hadiah seperti ini” seru aladin. “menolong sesama adalah kewajiban setiap umat manusia, dan lagi aku menolongmu tanpa pamrih. Apa jadinya jika setiap orang meminta balasan atas apa yang telah dilakukannya kepada orang lain. Kau harus tahu, orang seperti itu tak ada bedanya dengan penjahat kelas kakap yang tahunya hanya uang dan uang. Pernah sekali aku bertemu dengan seseorang yang kelihatannya ramah di luar namun sebenarnya ia selalu menjelek-jelekkanku di belakang. Akan jadi apa dunia ini jika dipenuhi oleh orang-orang seperti itu. Semua hanya diliputi kepalsuan…. Bla…bla….bla…bla ” aladin berkata panjang kali lebar.






“m..maaf tuan aladin, tapi saya tak mungkin hidup dengan mengetahui bahwa saya telah berhutang nyawa kepada orang lain. Tak seorang pun mampu menahan penderitaan batin seperti itu, bahkan artis sinetron sekalipun” ujar black genie, matanya berkaca-kaca menyiratkan perasaan yang mendalam.



…………………………………………………………………………………………………….






(setelah itu aladin dan black genie masih terus berdebat sampai sekitar 7 jam kemudian)



akhirnya aladin menyerah. Setelah bargaining dengan si jin, ia pun akhirnya menerima pemberian jin, yakni empat keping lima ratusan. Walau hati kecilnya menolak, namun pikirnya, “lumayan lah bisa buat buka friendster dan facebook. Kalo ga gitu ya buat maen game multiplayer aja :d”



dan aladin pun kembali ke telepon umum untuk kembali menelpon sopir pribadinya. Sementara sang jin kembali ke dalam lampu dan hidup damai sentosa bahagia selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar